Sunday 12 February 2017

- JENIS TINTA SABLON

MENGENAL JENIS – JENIS TINTA SABLON


      Kali ini akan memberikan info tentang jenis tinta dan karakternya,Tinta sablon tersedia dalam
berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus.
Masing-masing tinta sablon dibuat untuk dapat disablonkan ke satu atau beberapa jenis bahan tertentu.
untuk jenis tinta ini terbagi
1. rubber white ( rubber putih )
    hanya untuk sablon warna putih,bisa juga membuat warna-warna pastel ( muda ) tetapi harus di
    campur dahulu dengan biang warna
2. rubber coulor ( rubber warna ) tinta ini untuk membuat warna yang kita inginkan harus di beri
    biang warna terlebih dahulu
    jika ingin membuat warna yg kita inginkan dengan biang warna
3. rubber transfaran , tinta ini bersifat transfaran cocok untuk membuat sablon separasi,atau bisa di
    sebut dengan tekhnik CMYK

Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang dapat kita temui di pasaran  :

Tinta waterbase / Basis Air
   Bisa di sebut juga Tinta Rubber / karet / GL :
Biasanya tinta ini digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Tinta ini memiliki karakteristik
seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia dalam berbagai macam kualitas dan merk.
Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya
(apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak).
Tinta rubber ada yg bersifat glosy (mengkilat) bila sudah menempel di bahan kaos
Dan ada juga yg bersifat doff bila sudah menempel di bahan kaos

Tinta Extender:
  Digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi / bening,
sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh,
karena dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi ( tumpuk 4 warna ).

Tinta Soft White ( SW } :
  Digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan
efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus tinta dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap.
Namun akhir-akhir ini softwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster ( gambar gradasi ),
yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber. Tinta softwhite, memiliki karakteristik
warna putih yang soft sesuai dengan namanya, jadi jangan berharap untuk mendapatkan warna putih tebal bila hendak menggunakan tinta jenis ini.
untuk finishngnya harus dengan mesin press untuk menghasilkan gambar yg maksimal

Tinta Foaming :
  Sering juga disebut dengan tinta timbul / busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas.
Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming pada sablonan diatas bahan textile / kaos.
tinta ini tidak bisa di gunakan dalam tekhnik separasi,biasa hanya cuma 1 warna saja

Tinta Metalic :
  Untuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu :
binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon untuk bisa mendapatkan hasil
yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap.

Tinta Special Effect – untuk textile / kain
Tinta Discharge ( cabut warna ) :
  Tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun.
Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna.
Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain,
sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali ).
Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain ( karena memang demikian ).
untuk finishingnya harus di pres dengan mesin pres

Tinta Plastisol :
   Tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak / oilbase.
Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ;
tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara,
dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ;
mesin conveyor curing dan flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa
dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb.
Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak

Tinta Glow in the Dark :
   Tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase ( dasaran ) berwarna terang terlebih dulu.

Crack Binder :
   Tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge.
Tinta Basis Minyak / Solvent Base

Tinta PVC :
   Untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen.


yg saya tulis di atas berdasarkan yang saya tahu dan pernah mencobanya
semoga bermanfaat,TERIMA KASIH

No comments: